وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا (63) وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا (64)
“Dan hamba-hamba Rabb yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.(63). Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka.(64).” (QS. Al-Furqan: 63-64).
Faedah ayat di atas:
- Dalam al-Qur’an surat al-Furqan ayat 63-77 disebutkan DELAPAN SIFAT hamba Allah –Yang Maha Pengasih-. Pada awal ini akan disebutkan sifat PERTAMA dan KEDUA, dan untuk sifat-sifat berikutnya menyusul di edisi pekan-pekan selanjutnya-in sya Allah-.
- Sifat PERTAMA: Tidak bersikap sombong dan ketika orang-orang mengejeknya maka tidak membalasnya dengan ejekan pula bahkan mendoakan mereka supaya menjadi baik.
- Sifat KEDUA: Bangun malam untuk mendirikan shalat tahajud.
- Sombong merupakan sikap tercela dan manusia hakekatnya adalah makhluk yang sangat lemah.Karenanya,tidak ada yang patut disombongkan sedikitpun.
- Tidak serta-merta seorang muslim membalas ejekan orang lain dengan ejekan yang serupa, justru doakanlah orang tersebut supaya menjadi saleh.
- Shalat tahajud termasuk kebiasaan orang-orang saleh.