Allah ta’ala berfirman:
“Jika kamu berbuat baik maka kebaikan itu untuk diri kamu,dan jika kamu melakukan kejahatan maka kejahatan itu akan kembali kepadanya(diri).” (QS. al-Israa`: 7). Seandainya kalian memperbaiki amalan kalian, dan mengerjakannya sesuai tata cara yang diperintahkan, niscaya ganjaran amalan tersebut pasti kembali pada diri kalian, sebab Allah tidak membutuhkan amalan-amalan tersebut. Sebaliknya, andai kalian berbuat keburukan maka balasannya juga akan kembali kepada kalianإِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا
Faedah dari ayat:
- Allah subhanahu wata’ala memerintahkan hambanya agar berbuat baik sebagaimana dia telah berbuat baik kepada hamba itu.
- Perintah berbuat baik kepada sesama.
- Kebaikan seseorang akan kembali kepada dirinya sendiri.
- Allah ‘azza wajalla mencintai orang-orang yang melakukan kebaikan.
Penerapan ayat:
- Memperlakukan orang lain dengan baik, sebagaimana diri kita sendiri ingin diperlakukan oleh orang lain dengan baik pula.
- Mengerjakan amal saleh sebanyak mungkin, seperti membantu orang lain, menolong kalangan lemah yang sangat membutuhkan, serta perbuatan lainnya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang sekitar.
- Tidak berbuat jahat atau melakukan tindakan kasar terhadap sesama, tidak mengejek teman, atau mengganggunya, karena diri kita pun tidak ingin diejek atau diganggu oleh orang lain.