- Keutamaan bagi yang selalu shalat lima waktu secara berjama’ah dan mendapati takbiratul ihram imam selama empat puluh hari berturut-turut.
- Besarnya pahala bagi yang mampu melakukannya: terbebas dari siksa neraka dan kemunafikan.
- Salah satu sifat orang-orang munafik adalah bermalas-malasan saat mendirikan shalat, karenanya sebagian ulama menghukumi bergegas agar mendapati takbiratul ihram ini sebagai sunnah mu-akkadah [sunnah yang sangat ditekankan].
ولُ لَي عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَ لَهُقَال بَرَاءَتَانِ: بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ، وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ. (الترمذي: 241).
Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Barangsiapa yang shalat karena Allah, selama empat puluh hari secara berjama’ah dan mendapati takbir pertama [takbiratul ihram imam], niscaya akan dicatat baginya dua pembebasan: pembebasan dari neraka dan kemunafikan’.” (HR. At-Tirmidzi no. 241)
Faedah: