Dari Abu Sa’id al-Khudri, ia berkata, “Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- melihat para sahabat terlambat, lantas beliau bersabda kepada mereka, ‘Majulah dan ikutilah aku, dan hendaknya orang-orang yang posisinya di belakang kalian mengikuti gerakan kalian. Selama suatu kaum selalu terlambat niscaya Allah akan menjadikan posisi mereka di bagian akhir.” (Muslim no. 438).عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى فِي أَصْحَابِهِ تَأَخُّرًا فَقَالَ لَهُمْ: «تَقَدَّمُوا فَأْتَمُّوا بِي، وَلْيَأْتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُمْ، لَا يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمُ اللهُ» (مسلم: 438).
Faedah hadits:
- Makmum yang tidak bisa mendengar suara imam, maka ia mengikuti gerakan makmum yang berada di depannya.
- Barangsiapa yang selalu telat, sehingga tidak bisa berada di posisi shaf terdepan, niscaya Allah akan menangguhkan rahmat atau karunia-Nya yang besar terhadap dirinya.